الاثنين، 25 فبراير 2013

Profil Staidra Kranji

Profil STAIDRA Kranji Nama PTAI Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Drajat Sebutan PTAI S T A I D R A Alamat Jl. K.H. Musthofa Kranji Paciran Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur Telepon 0322 – 663163 Faximili 0322 – 663163 Website http://staidra.ac.id/ Alamat E-mail staidra_kranji@yahoo.co.id Nama Ketua IMAM AZHAR, M. Pd Kopertais Wilayah IV Surabaya Kode pos 62264 Tahun berdiri 1995 Nomor SK pendirian 91 tahun 1995 Lembaga yang mengesahkan Departemen Agama RI MOTTO ISLAMIC UNIVERSITY PARTICIPATORY MULTY CULTURE VISI Berkualitas dalam membangun pencerahan kehidupan berasaskan nilai ke-tauhidan berdasar nilai-nilai universal, perlindungan keseimbangan lingkungan alam dan sosial dengan moral kemanusiaan dalam fungsi kehidupan. MISI 1. Mengkaji dan mengembangkan sistem keilmuan melalui proses pendidikan, pembelajaran, penelitian, dan pelatihan/ praktikum di tingkat pendidikan tinggi/ perguruan tinggi. 2. Membangun kualitas pengkajian, proses pembelajaran, penerapan keilmuan, kompetensi keahlian dan profesi, dan rasional konsepsional (Ilmiah). 3. Membentuk prilaku berbudaya, berkarya, kreatif, inovatif, mandiri, arif/ bijaksana, dalam pelaksanaan tugas pengamalan ilmu pengetahuan sebagai refleksi aktual amanat ajaran agama. TUJUAN 1. Mengkaji, mengembangkan, dan mengaplikasikan keilmuan Islam dan bersifat sosial; 2. Menghasilkan sarjana dengan keahlian dan kompeten dalam bidang keilmuan, teknologi, dan manajemen; 3. Menghasilkan sumber daya kompeten/ expert dan profesional dalam perencanaan pendidikan dan kurikulum, penyelenggaraan sistem pendidikan, ahli di bidang analisis mutu pendidikan, dan profesional dalam sistem pembelajaran; 4. Menghasilkan sumber daya manusia dengan keahlian dan keterampilan profesional dibidang kependidikan dan keguruan; 5. Membangun sumber daya manusia berbudaya kreatif, dinamis, rasional, dedikatif dan memiliki kemandirian kompetitif; 6. Mengembangkan sistem manajemen profesional dan terukur, sistem pelaksanaan akademik, pemenuhan infrastruktur, otonomi kelembagaan, dan struktur finansial yang kuat. JURUSAN/ PROGRAM STUDI 1. Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 1. Dakwah Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) KURIKULUM DAN DOSEN Komponen kurikulum STAIDRA terdiri atas 60 % Kurikulum Nasional (Kurnas), 30 % bidang pemantapan akademik dan pengembangan disiplin jurusan dan 10 % kepesantrenan. Dengan gambaran kurikulum demikian, STAIDRA lebih mengutamakan pemanfaatan dosen-dosen yang memiliki wawasan akademik dan kepesantrenan, tenaga dosen sebanyak 33 (S1, 8 orang, S2, 21 orang, S3, 4 orang) LEMBAGA PENDUKUNG AKADEMIK 1. Perpustakaan koleksi buku 7.500 eksemplar 2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPM) 3. Pusat Studi Lingkungan dan Kebudayaan (PUSLIK) 4. Participatory Akademy and Consulting Emporement Program PUBLIKASI 1. Jurnal Studi Islam Madinah 2. Majalah Proporsi 3. Buletin al Muhasabah PROGRAM PROSPEKTUS 1. Participatory action research (PAR) 2. Pemberdayaan pesantren berbasis gender (2004) kerjasama DIKTIS-STAIDRA 3. Pemberdayaan nelayan tahap I (2005) kerjasama DIKTIS-STAIDRA 4. Pemberdayaan nelayan tahap II (2006) 5. Pendampingan KUK Kranji (2007-2008) 6. Pendampingan KUK menjadi kopersai usaha bersama (2009) 1. KKN Participatoris : Pendidikan Masyarakat : ( 2006 – sekarang) kerjasama Pemkab Lamongan, Gresik – STAIDRA. PROGRAM Balai Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( BP2M) 1. KKN partisipatif 2. Penguatan kurikulum pesantren responsif gender 3. Pendampingan ukm kranji 4. workshop riset kualitatif 5. Sekolah partisipatory

Profil Staidra Kranji

Profil STAIDRA Kranji Nama PTAI Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Drajat Sebutan PTAI S T A I D R A Alamat Jl. K.H. Musthofa Kranji Paciran Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur Telepon 0322 – 663163 Faximili 0322 – 663163 Website http://staidra.ac.id/ Alamat E-mail staidra_kranji@yahoo.co.id Nama Ketua IMAM AZHAR, M. Pd Kopertais Wilayah IV Surabaya Kode pos 62264 Tahun berdiri 1995 Nomor SK pendirian 91 tahun 1995 Lembaga yang mengesahkan Departemen Agama RI MOTTO ISLAMIC UNIVERSITY PARTICIPATORY MULTY CULTURE VISI Berkualitas dalam membangun pencerahan kehidupan berasaskan nilai ke-tauhidan berdasar nilai-nilai universal, perlindungan keseimbangan lingkungan alam dan sosial dengan moral kemanusiaan dalam fungsi kehidupan. MISI 1. Mengkaji dan mengembangkan sistem keilmuan melalui proses pendidikan, pembelajaran, penelitian, dan pelatihan/ praktikum di tingkat pendidikan tinggi/ perguruan tinggi. 2. Membangun kualitas pengkajian, proses pembelajaran, penerapan keilmuan, kompetensi keahlian dan profesi, dan rasional konsepsional (Ilmiah). 3. Membentuk prilaku berbudaya, berkarya, kreatif, inovatif, mandiri, arif/ bijaksana, dalam pelaksanaan tugas pengamalan ilmu pengetahuan sebagai refleksi aktual amanat ajaran agama. TUJUAN 1. Mengkaji, mengembangkan, dan mengaplikasikan keilmuan Islam dan bersifat sosial; 2. Menghasilkan sarjana dengan keahlian dan kompeten dalam bidang keilmuan, teknologi, dan manajemen; 3. Menghasilkan sumber daya kompeten/ expert dan profesional dalam perencanaan pendidikan dan kurikulum, penyelenggaraan sistem pendidikan, ahli di bidang analisis mutu pendidikan, dan profesional dalam sistem pembelajaran; 4. Menghasilkan sumber daya manusia dengan keahlian dan keterampilan profesional dibidang kependidikan dan keguruan; 5. Membangun sumber daya manusia berbudaya kreatif, dinamis, rasional, dedikatif dan memiliki kemandirian kompetitif; 6. Mengembangkan sistem manajemen profesional dan terukur, sistem pelaksanaan akademik, pemenuhan infrastruktur, otonomi kelembagaan, dan struktur finansial yang kuat. JURUSAN/ PROGRAM STUDI 1. Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 1. Dakwah Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) KURIKULUM DAN DOSEN Komponen kurikulum STAIDRA terdiri atas 60 % Kurikulum Nasional (Kurnas), 30 % bidang pemantapan akademik dan pengembangan disiplin jurusan dan 10 % kepesantrenan. Dengan gambaran kurikulum demikian, STAIDRA lebih mengutamakan pemanfaatan dosen-dosen yang memiliki wawasan akademik dan kepesantrenan, tenaga dosen sebanyak 33 (S1, 8 orang, S2, 21 orang, S3, 4 orang) LEMBAGA PENDUKUNG AKADEMIK 1. Perpustakaan koleksi buku 7.500 eksemplar 2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPM) 3. Pusat Studi Lingkungan dan Kebudayaan (PUSLIK) 4. Participatory Akademy and Consulting Emporement Program PUBLIKASI 1. Jurnal Studi Islam Madinah 2. Majalah Proporsi 3. Buletin al Muhasabah PROGRAM PROSPEKTUS 1. Participatory action research (PAR) 2. Pemberdayaan pesantren berbasis gender (2004) kerjasama DIKTIS-STAIDRA 3. Pemberdayaan nelayan tahap I (2005) kerjasama DIKTIS-STAIDRA 4. Pemberdayaan nelayan tahap II (2006) 5. Pendampingan KUK Kranji (2007-2008) 6. Pendampingan KUK menjadi kopersai usaha bersama (2009) 1. KKN Participatoris : Pendidikan Masyarakat : ( 2006 – sekarang) kerjasama Pemkab Lamongan, Gresik – STAIDRA. PROGRAM Balai Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( BP2M) 1. KKN partisipatif 2. Penguatan kurikulum pesantren responsif gender 3. Pendampingan ukm kranji 4. workshop riset kualitatif 5. Sekolah partisipatory

الجمعة، 22 فبراير 2013

Allah Lovers



وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ
Jika dia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali kerana Allah
وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka.

Hadis riwayat Bukhari
No17

Kemanisan Iman

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ
حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ
Daripada Anas bin Malik RA daripada Nabi sallallahu alaihi wassallam:
Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, dia akan mendapat
manisnya iman
أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا
Dijadikan Allah dan RasulNya lebih dicintainya daripada selain keduanya.

Islamku dengan lingkungan

Agama Islam dan lingkungan di sekitar kita memiliki hubungan yang penting satu sama lain. menjaga kebersihan lingkungan adalah perintah agama dan kewajiban secara moral. Bumi, tempat di mana semua manusia tinggal adalah ciptaan Tuhan yang sangat indah. Para pemuka agama telah menekankan pentingnya kebersihan dan keasrian lingkungan dalam khutbah-khutbah yang mereka sampaikan namun manusia harus menyadari bahwa kebersihan lingkungan telah ditekankan sejak awal al-Quran diturunkan ke bumi.
Segala sesuatu yang ada di lingkungan kita diciptakan dalam tatanan yang seimbang. Eksploitasi, penyalahgunaan atau perusakan alam dapat mendatangkan kerugian yang besar bagi manusia. Beberapa orang yang berpandangan sempit selalu ingin menggunakan sumberdaya alam untuk kepentingan pribadi mereka sendiri, di mana hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.
Agama Islam dan lingkungan memiliki banyak hubungan sebagaimana disebutkan dalam al-Quran. Ditekankan dalam al-Quran bahwa manusia harus berusaha menjaga alam yang telah diciptakan Tuhan selain juga berusaha untuk  terus melakukan perbaikan lingkungan. Semua bagian di dalam dan di luar kerak bumi memiliki tujuan dalam penciptaan sebagai tanda keagungan Tuhan, Sang Pencipta. Islam selalu melarang pemborosan bahan dan barang, yang artinya kita diperintahkan untuk memanfaatkan lagi apa yang masih bisa digunakan, juga mendaur ulang mereka. Daur ulang adalah cara yang digunakan untuk memberi nilai tambah  yang sigifikan bagi kebersihan lingkungan.
Air dianggap sebagai Buah Alam bagi mat manusia. Artinya, tanpa air tidak akan ada kehidupan di muka bumi. Air adalah sumber kehidupan yang juga berfungsi untuk membersihkan badan dan pakaian. Selain itu, air juga menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan dan makhluk lain yang berada di lautan. Agama Islam dan lingkungan dihubungkan satu sama lain ketika air menjadi masalah yang diperbincangkan. Penggunaan air yang berlebihan dilarang dalam Islam. Termasuk ketika dia sedang mempersiapkan diri untuk sholat, dia tidak diperbolehkan membuang air secara percuma untuk membersihkan dirinya. Jika air merupakan sesuatu yang langka di tempat lain, dalam al-Quran diperintahkan untuk membagi kelebihan air dengan orang lain daripada memakainya untuk hal yang sia-sia.
Perlindungan hewan dan tumbuhan juga menjadi isu yang penting dalam Islam. Dalam al-Quran disebutkan beberapa kali untuk memberi perawatan dan memberi kasih sayang pada semua hewan. Menjadi hal penting bagi manusia untuk menyediakan semua kebutuhan hewan dan merawat mereka dengan kasih dan kepedulian. Islam melarang perburuan untuk tujuan olah raga dan kesenangan. Meski diijinkan berburu jika tujuannya adalah mencari makanan (memenuhi kebutuhan). Dalam hubungan antara agama Islam dan lingkungan, isu yang diangkat bukan hanya soal hewan, tapi juga tumbuhan. Dalam Islam dilarang menebang pohon tanpa tujuan yang jelas karena mungkin saja pohon tersebut menjadi tempat tinggal bagi hewan. Meskipun dalam keadaan perang, membunuh lebah dan ternak dianggap sebagai perbuatan dosa.
Agama Islam dan lingkungan terhubung dalm banyak hal. Islam selalu menekankan bahwa semua ciptaan Allah memiliki manfaat dan tujuan tertentu, dan merupakan sebuah pelanggaran hukum jika kita tidak memberi apa yang telah menjadi hak mereka.